Nurburgring - Empat dari lima pit stop Ferrari di GP Jerman berlangsung mulus. Mengingat satu pit stop bisa memengaruhi hasil lomba, The Prancing Horse bertekad memperbaiki performanya.
Satu pit yang tidak mulus saat di GP Jerman akhir pekan lalu menimpa Felipe Massa di pit terakhirnya. Kru Ferrari sempat tersendat saat memasang sebuah baut dan itu menghambat Massa.
Letak permasalahannya ada pada baut baru yang digunakan Ferrari sejak GP Jerman, satu lomba sebelum GP Jerman. Walau sukses di Inggris, tetapi di Jerman penggunaan baut baru itu sedikit menyulitkan.
"Silverstone adalah tempat pertama di mana kami mempunyai baut dengan spesifikasi keseluruhan baru," tutur kepala bagian operasi trek Ferrari, Diego Ioverno, diAutosport.
"Itu menarik karena di GP Inggris, pitstop kami adalah yang tercepat dalam balapan," tambah Ioverno.
"Di Jerman, kami memakai lagi baut baru itu, yang performanya lebih baik, namun sistemnya belum sempurna dan di pergantian ban terakhir Felipe, baut itu tidak terhubung dengan pemutarnya," bebernya.
"Itu membuat kami kehilangan 1,5 detik. Kami harus bekerja lebih keras untuk menyempurnakannya," tegas Ioverno.
Satu pit yang tidak mulus saat di GP Jerman akhir pekan lalu menimpa Felipe Massa di pit terakhirnya. Kru Ferrari sempat tersendat saat memasang sebuah baut dan itu menghambat Massa.
Letak permasalahannya ada pada baut baru yang digunakan Ferrari sejak GP Jerman, satu lomba sebelum GP Jerman. Walau sukses di Inggris, tetapi di Jerman penggunaan baut baru itu sedikit menyulitkan.
"Silverstone adalah tempat pertama di mana kami mempunyai baut dengan spesifikasi keseluruhan baru," tutur kepala bagian operasi trek Ferrari, Diego Ioverno, diAutosport.
"Itu menarik karena di GP Inggris, pitstop kami adalah yang tercepat dalam balapan," tambah Ioverno.
"Di Jerman, kami memakai lagi baut baru itu, yang performanya lebih baik, namun sistemnya belum sempurna dan di pergantian ban terakhir Felipe, baut itu tidak terhubung dengan pemutarnya," bebernya.
"Itu membuat kami kehilangan 1,5 detik. Kami harus bekerja lebih keras untuk menyempurnakannya," tegas Ioverno.